Pencanting tegar

6/3/14

Grey is never a colour

Tika mata memandang, telinga mendengar, lidah berbicara, hati merasa, akal berfikir... semua pasti tertumpu pada satu tajuk. Own self.


Jauh kaki melangkah, luas mata melihat, takkan mungkin sama sengan apa yang ada di depan mata. Yang digenggam mungkin sudah banyak rosaknya, tapi nilainya manakan sama walau dengan si permata kilauan

Jika ingin bicara tentang rasa, takkan habis hujungnya,takkan jumpa pangkalnya.
Takkan kering air matanya, takkan sembuh luka-lukanya.


Cinta itu perkara nyata yang tiada bentuknya, tiada rupa tiada warna
Umpama deruan angin membelai wajah, genggamnya tiada indahnya terasa.

Allah, tabahkan jiwa hambaMu yang penuh dosa. Aku seolah hilang arah.

Grey is never a color for those who in sorrow. Its never be known as color. Yes, it never was.

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails