Normal and crazy.
Halal and haram.
Orang2 biasa macam aku biasanya berdiri di atas this so called fine line.
If there is a blow from my right, I shall fall on the opposite side of it.
Aku tak nak jatuh ke jalan yang gelap itu.
Maka aku pilih antara jalan yang terang.
Jalan yang membawa aku lebih banyak cahaya. Ya.
Tapi, ramai yang menghalang. Katanya aku gila, pilih jalan gelap.
Aku pelik, sedang aku nampak cahayanya bersinar di jalan itu, masakan pula ianya gelap?
Aku menangis. Konfius.
Mana hala tuju aku?
“Dan apabila hamba2ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang ‘Aku’, maka sesungguhnya
‘Aku’ dekat. ‘Aku’ akan kabulkan permohonan orang yg berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku.
Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran”( Al-Baqarah; 1: 186)
‘Aku’ dekat. ‘Aku’ akan kabulkan permohonan orang yg berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku.
Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran”( Al-Baqarah; 1: 186)
Alhamdulillah, aku masih seorang Islam. Aku minta pendapat Dia.
Perlahan- lahan Dia tunjukkan jalan buat aku.
Aku yakin, aku pilih jalan yang betul. Aku yakin, Allah akan selalu tolong aku.
Regardless of what people talks about me. I shall ignore them.
They have never been in my shoes. Never. No. Nehi. Bu shi.
How could they understand things that they don't even have faith to?
It's just out of norms.
Out of norms, does not mean it's not Islam.
To You I asked forgiveness. To guide me to Your path.
To help me from getting throughout the mess.
O Allah, only You my life is for.
No comments:
Post a Comment