Detik masa cemburu kita
Dalam mengukir kenangan di papan awan
Sayang tulisan dihembus bayu malam
Pergi kau tinggal aku seorang
Menatap awan perlahan berpindah tapak
Sebagaimana rasa ini lambat untuk ditelan masa
Ku biarkan 1000 jarum menusuk hati
Biar berdarah takkan ku paling pergi
Ego kian mendongak tinggi
Menafi rasa yang tak mungkin pergi
Bukaan langkah semakin laju berlari
Bukan kau yang ingin aku lupakan
Bukan nama kau yang ingin aku padamkan
Bukan kenangan indah yang ingin aku tanamkan
Hanya setitik hitam itu ingin aku kambuskan
Hei!
Bangun sendiri setelah jatuh menjulur
Kudrat sendiri dikerah menolak angin hitam
Jangan biar terbaring jatuh berkarat melarat
Maruah ada bukan untuk di calar balar
Punya masa, punya tenaga..
Punya Allah
Lemparkan risau tangis jauh nun sana
Garabkan kekuatan bersilingkan iman
Berlampukan cahaya doa bertiangkan ibadah
Berlapikkan sejadah dahi sujud menyembah
Oh, Tuhan..sunguh aku leka
4 comments:
nasib kite same ena. ='(
hmmm.. ckb ada bakat terpendam ker ni? Seksi Bani bersajak bila tima putus cinta jer.. hehehe..
diba :
mana mungkin mudah untuk lumpur dibersih setelah bermandi di dalam selut. ;)
seksi bani:
ahaha..adela sikit2..ni tengah nk kluarkan la ni x mau pendam2..seksi bani lg terer kott
Post a Comment